SURI TAULADAN MUSLIM
TUGAS
MATA KULIAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dosen : Dr. Casmini,Sag.M.Si
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dosen : Dr. Casmini,Sag.M.Si
SURI TAULADAN MUSLIM
Oleh
:
MUHAMAD FAJAR HALSIN
(112-160-007)
MUHAMAD FAJAR HALSIN
(112-160-007)
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETARAN “
YOGYAKARTA
2016
KATA
PENGANTAR
Assalamu alaikum warahma tullahi wabarakatu
Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Al-Malik Al-Haqq, Al-Mubin, yang
telah memberikan kita iman dan keyakinan. Ya Allah, limpahkan shalawat pada
pemimpin kami Muhammad SAW, Yang menjadi penutup para Nabi dan Rasul, dan
begitu pula pada keluarganya, kepada para sahabat – sahabat nya, dan segal puji
bagi Allah yang telah memberikan rahmat nya sehingga saya dapat meyelasaikan makalah ilmiah tentang “Suri Tauladan Muslim”
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagi pihak sehingga dapat melancarkan pembuatan makalah ini. Untuk itu saya meyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ilmiah ini.
Terlepas dari semua
itu, saya meyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih ada
kekurangan dari sgi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya
berharap semoga makalah ilmiah Mengenal Suri Tauladan Muslim ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Yogyakarta, November
2016
Penyusun
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar ……………………………………………
Daftar Isi ……………………………………………
Daftar Isi ……………………………………………
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang ……………………………………………
1.2 Ruang Lingkup Materi ……………………………………………
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………
1.4. Metode Penulisan ……………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Mengenal
Suri tauladan ……………………………………………
2.2 Kisah Hidup Suri Tauladan ……………………………………………
2.3 Mencontohi Suri Tauladan ……………………………………………
2.2 Kisah Hidup Suri Tauladan ……………………………………………
2.3 Mencontohi Suri Tauladan ……………………………………………
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………
3.2 Usul dan Saran ……………………………………………………
3.2 Usul dan Saran ……………………………………………………
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Suri Tauladan sangat
lah penting dalam pembetukan umat muslim untuk menjadi seorang muslim yang taat
akan ajaran islam, dan dengan ada nya suri tauladan dapat menjadika seseorag
lebih terarah kejalan yang di rhidhoi oleh Allah SWT.dan dengan adanya suri
tauladan yang baik maka umat muslim akan lebih baik lagi dalam menjalan kan
aktifitas di dunia maupun aktifitas akhirat, karan suri tauladan merupakan
panutan dari berbagai hal yang ia lakukan maupun ia kerjakan semua merupakan contoh bagi umat
muslim dan tidak ada keraguan dari hal tersebut. Karna setiap sesuatu yang di
kerjakan oleh suri tauladan itu merupakan kebaikan.
1.2.Ruang
Lingkup Materi
Ruang lingkup materi
yang akan di bahas oleh peyusunan makalah ini adalah “Suri Tauladan Muslim”.
untuk memberikan makna dan untuk mecegah meluasnya pembahasan maka materi dalam makalah ini di batasi pada :
untuk memberikan makna dan untuk mecegah meluasnya pembahasan maka materi dalam makalah ini di batasi pada :
1. Penting
NyaMengenal Suri Tauladan Seorang Muslim
2. Bagaimana
Men contohi Suri Tauladan Muslim
3. Bagaimana
Penerpan Tingkah Laku Suri Tauladan
Dalam Era Globalisasi
Dalam Era Globalisasi
1.3.Tujuan
Penulisan
Pada dasar nya tujuan
penulisan makalah ilmiah ini guna agar kita lebih sadar akan suri taulada yang
seharus nya kita ambil contoh sikap dan perlakunya sebagai muslim, makalah ini
aan menelaskan secara ringkas tentang suri tauladan sehingga para pembaca dapat
tau siyapa yang pantas di contohi dan di jadikan sebagai suri tauladan kita
terlebih sebgai umat muslim, dan materi tersebut akan di bahas secara ringkas
dan tepat sesuai dengan materi di atas.
1.4.Metode
Penulisan
Data yang di kemukakan
dalam makalah ini di peroleh melalui membaca
buku dan kemudian meringkasnya. Buku yang digunakan yaitu buku Sejarah Hidup
MUHAMMAD Edisi Khusus 1. Tentang sejarah hidup Muhammad, Oleh Muhammad Husain
Haekal.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1. Penting Nya Mengenal Suri Tauldan
Ketika kita bertanya
siayapa yang paling kau sukai untuk di contohi maka mayoritas akan meyebut nama
artis atau bintang top lain nya, dan mereka melupakan siyapa yang harus di
contohi sebenarnya.Siyapa sebenar nya suri tauladan seroang muslim, apakah
artis top, musisi rock, selebritis, politikus, atau sebaginya ?
Di kalangan anak muda
era Globalisasi lebih memilih untuk mencontoh sikap perilaku para artis dari
pada contoh yang pantas untuk di contohi, siyapakah Suri Tauldan Muslim, bagi
orang muslim contoh yang paling baik yakni Nabi besar kita yakni Nabi Muhammad SAW. Dia merupakan contoh
yang paling pantas di tiru dari pada artis atau idola anak muda jaman sekarang.
Ketika saya menayakan
kepada mayoritas anak muda apakah anda tau Nabi
Muhammad SAW.maka berkata dengan jelas mereka akan menjawab iya namun
ketika saya menayakan nama lengkap Nabi
Muhammad SAW maka mereka akan bingung ? ketika saya menayakan Kapan Ulang
tahun artis atau bintang top mereka akan tau dengan jelas bahkan silsilah hidup
nya bahkan mereka mengetahui seluruh kehidupan nya, ini menjadi tanda – tanda
tidak mengenal suri tauladan sedangkan dalam kehidupan ia sering meyebut nya
dalam doa hingga sering menyebut – meyebut nama nya dan mengaku bahwa itu
merupakan Nabi mereka namun mayoritas dari anak muda tidak mengetahui lebih
rinci tentang siayapa Nabi Muhammad SAW
sebenarnya bagaimana kisah hidup nya bagaimana sikap dan perilakunya selama ia
hidup di dunia, apa yang perlu kita ambil untuk di contohi sedangkan kehidupan
arti atau apalah semua ia ketahui.
Itu merupakan ke anehan
anak jaman sekarang mengaku seorang Muslim mengaku Nabi nya Ialah Nabi Muhammad SAW sedangkan kehidupan
nya Pemimpin, Nabi dan Sebagai Suri Tauladan nya sendiri tidak di ketahuia, ini
merupakan kekurangan yang menjadi – jadi di kalangan muslim sekarang dan
menjadi titik lemah dan bisah saja menjadi titik serang untuk melumpuhkan iman
anak muslim kedepan dengan tidak mengetahui siayap yang pantas di contohi dan
di jadikan suri tauladan, bukan nya kita dalam Pri bahasa Indonesia Meyatakan “ Tak Kenal Maka Tak Sayang” mengaku
saying kepada nabi tidak tau siyapa nabi kita dan apa saja yang perluh di
ketahui dari nabi kita dan jangan lah ini menjadi titik lemah anak muslim
sekarang dan di masa depan sehingga para kurais dan orang – orang yang akan
menghancurkan islam telah mengetahui titik lemah dari umat muslim itu sendiri.
Seperti kata Wiliam
Ewart Gladstone ( Perdana Mentri Inggris ) 1809 – 1898, ia mengatakan strategi
untuk mengancurkan umat ISLAM, kata – kata nya yang berbunyi :
“Percuma
kita memerangi umat islam, dan tidak akan mampu menguasainya selama di dalam
dada pemuda – pemuda islam bertengger AL – QUR’AN. Tugas kita sekarang adalah
mencabut AL – QUR’AN dan hati mereka, baru kita akan menang dan mengusai
mereka. Minuman keras dan music lebih menghancurkan umat Muhammad dari pada
seribu meriam. Oleh karena itu tanamkan lah ke dalam hati mereka rasa cinta
terhadap materi dan seks.”
Itu lah yang perlu kita
takut kan jika kita lumpuh akan pengtahuan tentang agama kita jika kita lumpuh
maka kita akan lempuh dan mudah di taklukan apa lagi kata – kata yang di
ucapkan oleh Wiliam Ewart Gladstone,
telah terwujud sekarang jadi bagaimana kita harus menangani hal tersebut apakah
kita harus diam hingga kita hacur lebur dan itu merupakan pertanda akhir zaman
jadi yang harus kita lakukan adalah mempelajari lebih lagi tentang Agama kita,
pedoman kita dan suri tauladan kita itulah yang kan menjadi pondasi yang kuat
untuk kita agar terlidung dari kerusakan iman yang terjadi di masa sekarang,
maka itu lah yang membuat saya ingin membuat makalh ini sebagai referensi untuk
meyaddar generasi muslim agar dapat terhindar dari kerusakan iman
2.2. Kisah Hidup Suri Tauladan ( Kisah Hidup Nabi
Muhammad SAW )
Untuk mengetahui
mencegah kerusakan iman kita maka kita perlu lebih mengenal lagi terhadap
panutan kita Nabi Muhammad SAW dengan menjelaskan kisah hidup nya dari pertama
ia di lahirkan sampai ia Wafat dan menuju sisi Allah SWT maka saya kan
menceritakan secara rinci kisah hidup Nabi
Muhammad SAW ( Berdarkan Referensi buku “SEJARAH HIDUP MUHAMMAD” ).
Dalam penjelas nya ini
terbagi atas 3 poin yakni :
a. Muhammad
: Kelahiran Muhammad
b. Muhammad
: Masa Kerasulan nya
c. Muhammad
: Isteri – Isteri Nabi Muhammad
d. Muhammad
: Sakit dan Wafat Nya Nabi Muhammad SAW
Dari poin – poin
tersebut semoga akan membantu untu menambah pengetahuan tentang Nabi Muhammad SAW itu sendiri.
A. Kelahiran
Muhammad
Gambar 1.1 : “Silsilah Keluarga Muhammad”
Dalam cerita yang
sering kita dengar bahwa Nabi Muhammad Saw merupakan seorang anak yang menjadi
yati piatu dari massa ia kecil. Nama yang dari Nabi Muhammad ialah Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin Hashim, yang lahir
pada Subuh Isnin, 12 Rabiulawal / 20
April 571M.
a. Kisah Ayah Dan Ibu
Muhammad
Dalam sejarah yang sering kita dengar bahwa
Nabi Muhammad Saw memiliki ayah yang bernama Abdullah bin ‘Abdul Muttalib bin
Hashim dan ibu Aminah binti Wahab bin ‘Abdul Manaf, proses perkawinan Abdullah
dengan Aminah ketika Usia
Abd'l-Muttalib sudah hampir mencapai tujuhpuluh tahun atau lebih tatkala Abraha
mencoba menyerang Mekah dan menghancurkan Rumah Purba. Ketika itu umur Abdullah
anaknya sudah duapuluh empat tahun, dan sudah tiba masanya di kawinkan. Pilihan
Abd'l-Muttalib jatuh kepada Aminah bint Wahb bin Abd Manaf bin Zuhra, pemimpin suku Zuhra ketika itu yang sesuai
pula usianya dan mempunyai kedudukan terhormat. Maka pergilah anak-beranak itu
hendak mengunjungi
keluarga Zuhra. Ia dengan anaknya
menemui Wahb dan melamar puterinya. Sebagian penulis sejarah berpendapat, bahwa
ia pergi menemui Uhyab, paman Aminah, sebab waktu itu ayahnya sudah meninggal
dan dia di bawah asuhan pamannya.
Setelah Abudullah
menikah dengan aminah tak lama kemudian ia pergi suria meninggal kan istri nya
yang sedang mengandung / hamil Dalam perjalanannya itu Abdullah tinggal selama
beberapa bulan. Dalam pada itu ia pergi juga ke Gaza dan kembali lagi. Kemudian
ia singgah ke tempat saudarasaudara ibunya di Medinah sekadar beristirahat
sesudah merasa letih selama dalam perjalanan. Sesudah itu ia akan kembali
pulang dengan kafilah ke Mekah. Akan tetapi kemudian ia menderita sakit di
tempat saudara-saudara ibunya itu. Kawan – kawan nya pun pulang lebih dulu
meninggalkan dia. Dan merekalah yang menyampaikan berita sakitnya itu kepada
ayahnya setelah mereka sampai di Mekah.
Begitu berita sampai kepada Abd'l-Muttalib
ia mengutus Harith anaknya yang sulung ke Medinah, supaya membawa kembali bila ia
sudah sembuh. Tetapi sesampainya di Medinah ia mengetahui bahwa Abdullah sudah
meninggal dan sudah dikuburkan pula, sebulan sesudah kafilahnya berangkat ke
Mekah. Kembalilah Harith kepada keluarganya dengan membawa perasaan pilu atas kematian
adiknya itu. Rasa duka dan sedih menimpa hati Abd'l-Muttalib, menimpa hati
Aminah, karena ia kehilangan seorang suami yang selama ini menjadi harapan kebahagiaan
hidupnya. Demikian juga Abd'l-Muttalib sangat sayang kepadanya sehingga
penebusannya terhadap Sang Berhala yang demikian rupa belum pernah terjadi di
kalangan masyarakat Arab sebelum itu.
b.
Kelahiran
Nabi Muhammad Saw
Aminah sudah
hamil, dan kemudian, seperti wanita lain ia pun melahirkan. Selesai bersalin dikirimnya berita kepada
Abd'l Muttalib di Ka'bah, bahwa ia melahirkan seorang anak laki-laki.
Alangkah gembiranya orang tua itu
setelah menerima berita. Sekaligus ia teringat kepada Abdullah anaknya. Gembira
sekali hatinya karena ternyata pengganti anaknya sudah ada.
Cepat-cepat ia menemui menantunya
itu, diangkatnya bayi itu lalu dibawanya ke Ka'bah. Ia diberi nama Muhammad.
Nama ini tidak umum di kalangan orang Arab tapi cukup dikenal. Kemudian dikembalikannya bayi itu kepada
ibunya. Kini mereka sedang menantikan orang yang akan menyusukannya dari
Keluarga Sa'd (Banu Sa'd), untuk kemudian menyerahkan anaknya itu kepada salah
seorang dari mereka, sebagaimana sudah menjadi adat kaum bangsawan Arab di
Mekah.
c.
Kisah
Dua Malaikat Pembeda Nabi Muhammad Saw
Pada masa itu,
sebelum usianya mencapai tiga tahun, ketika itulah terjadi cerita yang banyak dikisahkan orang. Yakni, bahwa
sementara ia dengan saudaranya yang sebaya sesama anak-anak itu sedang berada
di belakang rumah di luar pengawasan keluarganya, tiba-tiba anak yang dari
Keluarga Sa'd itu kembali pulang sambil berlari, dan berkata kepada
ibu-bapanya:
"Saudaraku yang dari Quraisy
itu telah diambil oleh dua orang laki-laki berbaju putih. Dia dibaringkan,
perutnya dibedah, sambil di balik-balikan."
Dan tentang
Halimah ini ada juga diceritakan, bahwa mengenai diri dan
suaminya ia berkata: "Lalu
saya pergi dengan ayahnya ke tempat itu. Kami jumpai dia sedang berdiri. Mukanya
pucat-pasi. Kuperhatikan dia. demikian juga ayahnya. Lalu kami tanyakan: "Kenapa kau,
nak?" Dia menjawab: "Aku
didatangi oleh dua orang laki-laki berpakaian putih. Aku di baringkan, lalu
perutku di bedah. Mereka mencari sesuatu di dalamnya. Tak tahu
aku apa yang mereka cari."
seperti yang telah di Jelaskan
Oleh Allah SWT melalu surah nya yang berbunyi :
. . .
“ Bukankah sudah kami lapangkan dadamu ? dan sudah kami
lepaskan beban dari kau ? yang telah memberati punggungmu ? “ ( Qur’an, 94 : 1 -3)
B.
Masa Kerasulan Muhammad
Penjelasan masa
kerasulan Nabi Muhammad Saw dalam masa
kerasulan Nya itu di bagi menjadi :
a.
Mimpi
Hakiki
Muhammad sudah
menjelang usia empatpuluh tahun. Pergi ia ke Hira' melakukan tahannuth.
Jiwanya sudah
penuh iman atas segala apa yang telah dilihatnya dalam mimpi hakiki itu. Ia telah membebaskan diri dari
segala kebatilan. Tuhan telah mendidiknya, dan didikannya baik sekali. Dengan
sepenuh kalbu ia menghadapkan diri ke jalan lurus, kepada Kebenaran yang Abadi.
Ia telah menghadapkan diri kepada Allah dengan seluruh jiwanya agar dapat
memberikan hidayah dan bimbingan kepada masyarakatnya yang sedang hanyut dalam
lembah kesesatan.
Dalam hasratnya
menghadapkan diri itu ia bangun tengah malam, kalbu dan kesadarannya
dinyalakan. Lama sekali ia berpuasa, dengan begitu renungannya dihidupkan.
Kemudian ia turun dari gua itu, melangkah ke jalan-jalan di sahara. Lalu ia
kembali ke tempatnya berkhalwat, hendak menguji apa gerangan yang berkecamuk
dalam perasaannya itu, apa gerangan yang terlihat dalam mimpi itu? Hal serupa
itu berjalan selama enam bulan, sampai-sampai ia merasa kuatir akanmembawa
akibat lain terhadap dirinya. Oleh karena itu ia menyatakan rasa kekuatiran nya
itu kepada Khadijah dan menceritakan apa yang telah dilihatnya. Iakuatir
kalau-kalau itu adalah gangguan jin.
Tetapi isteri
yang setia itu dapat menenteramkan hatinya. Dikatakannya bahwadia adalah
alAmin, tidak mungkin jin akan mendekatinya, sekalipun memang tidak terlintas
dalam pikiran isteri atau dalam pikiran suami itu, bahwa Allah
telahmempersiapkan pilihanNya itu dengan memberikan latihan rohani sedemikian
rupaguna menghadapi saat yang dahsyat, berita yang dahsyat, yaitu saat
datangnyawahyu pertama. Dengan itu ia dipersiapkan untuk membawakan pesan dan
risalahyang besar.
b.
Wahyu
Pertama
Tatkala ia
sedang dalam keadaan tidur dalam gua itu, ketika itulah datang malaikat membawa sehelai lembaran seraya
berkata kepadanya: "Bacalah!" Dengan terkejut Muhammad menjawab:
"Saya tak dapat
membaca". Ia merasa seolah malaikat itu mencekiknya, kemudian dilepaskan
lagi seraya katanya lagi: "Bacalah!" Masih dalam ketakutan akan
dicekik lagi Muhammad menjawab: "Apa yang akan saya baca." Seterusnya
malaikat itu berkata:
"Bacalah!
Dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha
Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa
yang belum diketahuinya ..." (Qur'an,96:1-5)
C.
Isteri – Isteri
Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhhamad
SAW merupakan sosok yang sangat patut di jadikan sebgai panutan, namun ada yang
mengakatakan bahwa Rasullah merupakan seorang Pria yang banyak memilki isteri,
itu tidak terpungkirkan namun perluh di ketahui bahwa Rasullah SAW merupakan
orang yang adil dan bijaksana, walaupun kebanyakan dari pernikahan yang di
lakukan nya hampir kebanyakan karna masaalah politik sehingga ia harus menikah,
dan ini adalah nama – nama Isteri Rasulluah Saw yakni :
1.Khadijah Binti Khuwailid
2. Saudah Binti Zam’ah
3. Aisyah Binti Abu Bakar (anak Saidina Abu Bakar)
4. Hafsah binti ‘Umar (anak Saidina ‘Umar bin Al-Khattab)
5. Ummi Habibah Binti Abu Sufyan
6. Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah)
7. Zainab Binti Jahsy
8. Maimunah Binti Harith
9. Safiyah Binti Huyai bin Akhtab
10.Zainab Binti Khuzaimah (digelar ‘Ummu Al-Masakin’; Ibu Orang Miskin)
2. Saudah Binti Zam’ah
3. Aisyah Binti Abu Bakar (anak Saidina Abu Bakar)
4. Hafsah binti ‘Umar (anak Saidina ‘Umar bin Al-Khattab)
5. Ummi Habibah Binti Abu Sufyan
6. Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah)
7. Zainab Binti Jahsy
8. Maimunah Binti Harith
9. Safiyah Binti Huyai bin Akhtab
10.Zainab Binti Khuzaimah (digelar ‘Ummu Al-Masakin’; Ibu Orang Miskin)
Dari sekian banyak Isteri yang ia miliki Ia pati memilki
anak dar isteri tersebut, dan ini adalah
nama – nama anak Nabi Muhammad Saw :
1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim
4. Zainab
5. Ruqaiyah
6. Ummi Kalthum
7. Fatimah Al-Zahra’
D.
Sakit Dan Wafat
Nya Nabi Muhammad Saw
IBADAH haji
perpisahan kini sudah selesai, dan sudah tiba pula saatnya puluhan ribu orang yang menyertai Nabi dalam ibadah
ini akan pulang ke rumah masingmasing. Penduduk Najd pulang mendaki dataran
tinggi, penduduk Tihama ke daerah pantai dan penduduk Yaman dan Hadzramaut
serta daerah-daerah sekitarnya menuju arah selatan. Nabi dan sahabat-sahabat
pun bertolak menuju Medinah.
Oleh karena itu,
selesai ibadah haji perpisahan di Mekah, belum lama lagi kaum Muslimin tinggal di Medinah, Nabi mengeluarkan
perintah supaya menyiapkan sebuah pasukan besar ke daerah Syam, dengan
menyertakan kaum Muhajirin yang mula-mula, termasuk Abu Bakr dan Umar. Pasukan
ini dipimpin oleh Usama b. Zaid b. Halitha. Usia Usama waktu itu masih muda
sekali, belum melampaui dua puluh tahun. Kalau tidak karena terbawa oleh
kepercayaan yang teguh kepada Rasulullah, pimpinan Usama atas orang-orang yang
sudah lebih dahulu dan atas kaum Muhajirin serta sahabat-sahabat besar itu,
tentu akan sangat mengejutkan mereka.
Sekarang Usama
dan pasukannya berangkat ke Jurf (tidak jauh dari Medinah). Mereka mengadakan persiapan hendak berangkat
ke Palestina. Tetapi, dalam pada mereka sedang bersiap-siap itu tiba-tiba
Rasulullah jatuh sakit, dan sakitnya makin keras juga, sehingga akhirnya tidak
jadi mereka berangkat.
setelah itu
rasulluah saw mulai merasakan sakit kepala yang tinggi dan mersakan demam yang
cukup pariah dari sekian banyak cobaan yang telah ia teri dalam dakwa yang yang
terang – benderang untuk meyatakan bahwa tiada tuhan selain Allah SWT yang
selam 20 tahun ia meraskan berbagai cobaan dari rasa sakit akan racun, sihir
dan lain – lain, namun untuk pertama kalinya ia mersakan sakit dan mengeluh
sehingga para kaum muslimin yang ada di situ sehingga hal itu membuat khawatir
seluruh umat muslim.
Stelah ia berada
di madinah dan myempaikan khutba yang dimana di situ rasulluah saw meyurh untuk
Abu bakar untuk menjadi iman dalam sholat setelah Rasulluah Saw pulang ke
rumah, abu bakar menolak untuk menjadi imam pada sholat jamaah tersebut dan
memberikan tanggung jawab kepada Umar agar memimpin jamaah sholat pada saat
itu, takalah umar mengucapkan takbir dengan suara yang latang, maka tedengar
lah suar umar dan rasulluah saw menyakan kepada aisah “ di mana abu bakar “ ,
dari situ sesunggu nya ketika ada yang menggantika rasullah saw untuk menjadi
imam pada sholat jam tersebut maka ia akan menjadi pemimpin untuk menggantika
rasullah saw, sebagai pemimpin umat muslim.
Seetelah
rasulluah telah memuncak maka akan dating lah di mana hari rasulluah saw akan
berpulang ke rahmautullah, Rasulluah saw minta disediakan sebuah bejana berisi
air dingin dan dengan meletakkan tangan ke dalam bejana itu ia mengusapkan air
ke wajahnya; dan bahwa ada seorang laki-laki dari keluarga Abu Bakr datang ke
tempat Aisyah dengan sebatang siwak di tangannya. Muhammad memandangnya
demikian rupa, yang menunjukkan bahwa ia menginginkannya. Oleh Aisyah benda
yang di tangan kerabatnya itu diambilnya, dan setelah dikunyah (ujungnya)
sampai lunak diberikannya kepada Nabi. Kemudian dengan itu ia
menggosok dan membersihkan
giginya. Sementara ia sedang dalam
sakratulmaut, ia menghadapkan diri kepada Allah sambil berdoa,
"Allahumma
ya Allah! Tolonglah aku dalam sakratulmaut ini." Aisyah berkata — yang
pada waktu itu kepala Nabi berada di pangkuannya, "Terasa olehku
Rasulullah s.a.w. sudah memberat di pangkuanku. Kuperhatikan air mukanya, ternyata pandangannya menatap
ke atas seraya berkata, "Ya Handai Tertinggi dari surga." "Kataku,
'Engkau telah dipilih maka engkau pun telah memilih. Demi Yang mengutusmu
dengan Kebenaran.' Maka Rasulullah pun berpulang sambil bersandar antara dada
dan leherku dan dalam giliranku. Aku pun tiada menganiaya orang lain. Dalam
kurangnya pengalamanku dan usiaku yang masih muda, Rasulullah s.a.w. berpulang
ketika ia di pangkuanku. Kemudian kuletakkan kepalanya di atas bantal, aku
berdiri dan bersama-sama wanita-wanita lain aku memukul-mukul
mukaku." Benarkah Muhammad sudah
meninggal? Itulah yang masih menjadi perselisihan orang ketika itu, sehingga
hampir-hampir timbul fitnah di kalangan mereka dengan segala akibat yang akan
menjurus kepada perang saudara, kalau tidak karena Tuhan Yang menghendaki
kebaikan juga untuk mereka dan agama yang sebenarnya ini.
Sama layak nya
manusia biasa Nabi Muhammad Saw juga merupakan manusia biasa ia pasti memilki
batas waktu yang telah di tentukan oleh Allah SWT selama di dunia dari masa
kenabian , kerasullan dan banyak nya hal – halyang menggambarkan keagungan baginda Rasulluah saw yang pantas
untuk di tauladani dan menjadi panutan maka itu rasulluah saw merupakan suri
tauladan mutlak bagi umta muslim.
Dan itu
merupakan sejarah singkat Nabi Muhammad Saw dari ia semasa lahir hingga ia
menghembuskan nafas nya yang terakhir maka takalah kita harus bersedih dari
yang terterah di atas tetamg kisah rasulluah itu merupakan contoh yang harsu
kita panuti dan dalam kisah di atas saya hanya mengambil sebagian – sebagian
dari kisah – kisah nya dan semoga hal tersebut dapat menumbuhkan rasa cinta
akan Nabi Muhammad Saw.
Bagaimana cara
nya kita mencontohi Suri tauladan kita yakni Nabi Muhammad Saw dalam kehidupan
sehari – hari, mesalah mencontohi suri tauladan atau meniru semua perilaku yang
dapat di tiru oleh kita dalam pengamalan kita kepada kehidupan sehari – hari.
Kita sebagai umat muslim harus mengambil contoh yang baik agar kita menjadi
orang – orang yang beruntung dalam melaksanakan kegiatan kita agar menjadi
amalan yang baik di mata Allah SWT.
Sebenarnya kalau
di piker kenapa kita harus mengambil contoh dari nabi Muhammad Saw, apa sih
yang harus kita ambil ? di zaman yang sekarang bukan nya kehidupan yang lama
seperti cara berpaikayan ngak cocok di era global yang sekarang. Pasti banyak
berfikir tentang itu.apa pentingnya kita untuk mengambil contoh atau mnauladani
Rasulluah Saw yang sama sekali kita belum lihat wajah nya, belum bertemu dan
hanya mendengar nya melalui cerita – cerita dan sejarah.
Sekarang mari kita berfikir jernih kiat
umat muslim dalam pengcapan kita sebagai muslim atau untuk memasuki ISLAM bukan
nya kita harus mengucap dua kalimat syahadat, yang berbunyi :
Sesungguh nya kita dari
pertama kita udah mengakui bahwa Nabi Muhammad merupakan Nabi kita bersama, dan
juga kita bersama pasti tau yang namanya rukun Iman yakni kita di tuntut untuk
mengimani Nabi Muhammad Saw dan juga fungsi nya ialah kiat umat manusia harus
memilki akhlak, bagaimana caranya kita memilki akhlak yang bagus agar kita
bisah masuk dan tergolong orang – orang yang beriman.
Akhlak merupakan
perilaku atau tingkah laku kita sebagai umat muslim, baik buruk nya seseorang
itu di tentukan dari akhlak. Kita ketika masih kecil untuk belajar berbicara
kiat mendengar percakapan orang tua, kita mau berjalan kita melihat orang tua
berjalan kiat makan karna kita melihat orang tua kita makan sesungguh nya kita
ketika lahir di dunia ini kita harus memilki panutan yang baik.
Anak sesorang di
katakana baik jika orang tua nya baik, jika anak nya buruk maka pandangan
seseorang akan mengatakan orang tua nya buruk, namun hal ini tidak sepenuh nya
benar kadang anak nya baik malah orang tua nya buruk mlah sebalik nya. Maka
siyapa yang pantas kita jadikan panutan kita agar kita menjadi orang yang
baik.apakah para artis ataau para politikus atau pun orang – orang yang menjadi
pablik figure sekarang, apakah mereka yang pantas kita tiru apakah meraka yang
pantas kita jadikan suri tau ladan.
Gambar 1.2 : contoh orang – orang yang menjadi panutan anak muda jaman
sekarang
di era Globalisasi sekarang
di era Globalisasi sekarang
Jawaban nya sudah jelas
bahwa orang – orang yang menjadi panutan anak muda jaman sekarang tidak pantas
untuk di jadikan panutan anak muda sekaran dan mayoritas dari artis – artis itu
merupakan orang yang belum tentu masuk
surge dan juga ada sebagian bukan orang muslim.
Kita sebagai umat
muslim bukanya telah mengetahui siyapa yang pantas menjadi panutan kita dan
memberikan contoh akhlak yakni Nabi Muhammad Saw .
Dan pokok utama
sekarang ialah bagaimana kita mencontohi rasulluah saw dalam kehidupan sehari –
hari kita. Kita dapat mengambil salah satu hal dari kehidupan nya yang bisah di
terapkan dalam kehidupan sehari – hari, misal cara berpakaian Rasullah Saw.
a.
Cara
Berpakaian Nabi Muhammad Saw
Dalam kehidupan sehari
– hari keta takan lepas dari kesalahan maka dari hal dasar yang ingin saya
angkat mengenai cara berpakaian Nabi Muhammad saw sehingga kita terhindar dari
hal – hal yang membuat kita malah menjauh dari jalan yang ia tuntun buat kita.
Cara berpaian seorang
muslim, dalam kehidupan di era global sekarang berpakian merupakan trendi dan
menetukan seberapa rapi, tren, dan malah kepribadian seseorang dapat di lihat
dari cara berpakaian nya dan sekarang banyak dari kita terlalu terpaku dalam
tren sehingga melupakan batasan – batasan yang di tuntukan dalam islam mengenai
cara berpakaian.
Gambar 1.3 : Contoh pakaian anak muda
Cara berpaiayan yang sering di pakaian anak muda sekarang
hanya mengikut modis dan juga hanya mengikuti tren dari fens artis – artis yang
belum tentu cara berpakaian itu di saran kan dalam islam. Islam mengajar kan
kita untuk berpaiayan yang raoi dan sesuai dengan anjuran yang telah di contoh
kan oleh Nabi Muhammad Saw baik kaum pria maupun wanita bukan nya sudah di
jelaskan dalam wahyu Allah SWT yang berbunyi :
“Hai anak Adam, Sesungguhnya kami Telah menurunkan kepada
kalian Pakaian untuk menutup aurat kalian dan Pakaian indah untuk perhiasan.
dan Pakaian takwa Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian
dari tanda-tanda kekuasaan Alloh, Mudah-mudahan mereka selalu ingat”. (QS. Al A’raaf [7]: 26)
Di
situ di jelaskan bahwa pakaian merupakan salah satu kuasa Allah SWT yang jelas
– jelas terterah dalam ayat di atas. Rasulluah sering mengajurkan kita agar
selalu menjahui hal – hal yang mengundang keburukan.
Gambar 1.4 : Pakaian Bagi kamu pria
Gambar 1.5 : Pakaian Bagi Kaum Wanita
Pasti dari kalian banyak yang tidak ingin berkaian seperti di
atas karna hal itu di kiranya ngak modis, sesungguh nya kesesatan itu sangat
nikmat rasa nya dan dosa merupakan hal yang mudah di rasakan sedangkan hal yang
baik sangat susah untuk di kerjakan.
Dan masaalah dari yang
saya dapat kan mengenai hal berpakain itu ada beberapa pendapat anak muda yang
mengatakan :
-
Ngak ikutin tren
-
Terlalu ke islami
-
Sering di bilangi ustad
-
Kadang jadi bahan ejekan
Mayoritas masyrakat
sering sekali tidak biasa melihat orang – orang yang berpakaian islamia malah
id tertawakan dan di ejek, yang paling sering di sindir adalah kaum hawa. Namun
sekira nya bagi kalian yang mau berubah itu bukan lah hal sulit jangan takut
selama kalian tau hal – hal yang perlu di taati, mengikuti tren boleh asalkan
tidak melanggar. Seperti gambar di bawah ini :
Gambar 1.6 : contoh pakaian wanita muslimin
Mengenai cara berpakaian bukan hanya wanita pria juga memilki
juga batasan – batasan dan sering di lupakan dan mayoritas umat muslim tidak
mengetahui hal tersebut dan malah terjebak akan hal tersbut. Bagi kaum pria
selain menutup aurat yakni hal yang paling penting dan sering di lupakan yakni
ISBAL.kaum pria sering melupakan hal ini dan malah mengangap remeh hal ini dan
perlu kalian ketahui Rasulluah Saw pernah bersabda yang berbunyi :
عَنْ عَبْدِالْعَزِيْزِبن اَبِيْ رَوَّادِ عَنْ سَاِلِم بن
عَبْدِاللهِ عَنْ اَبِيْهِ عَنِ النَّبِيْ صَلَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَم قَالَ:
الْإِسْبَالُ فِيْ الْاِزَارِوَالْقَمِيْصِ وَالْعِمَا مَةِ مِنْ جَرَّمِنْهَا
شَيأخيَلاَءِ لَمْ يَنْظُرُاللهِ اَلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَا مَة (اخرجه ابوداود
Artinya: Dari Abdul Aziz bin Abu Ruwad, dari Salim bin
Abdullah, dari ayahnya, dari Nabi SAW bersabda:” hendaknya dipanjangkaan
sarung, baju, dan sorban, barang siapa memanjangkan sesuatu darinya karena
sombong Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” (H.R Abu Daud)
Jadi cara berpakaian
itu harus di benarkan dan tidak di buat – buat atau di enakan mau nya. Jadi
kita harus mencontohi satu hal yang jelas – jelas itu di terapkan oleh nabi
kita Nabi Muhammad Saw, dan itu merupakan salah satu bukti ke imanan kita akan
ajaran nya. Jika kita menerapkan ajaran nya di mulai dengan hal – hal kecil
maka semua itu akan besar dan menjadikan kita sebagai umat muslilm yang
insyallah akan di rahmati di hari akhir kelak. AMIN
Gambar1.7 : contoh celana yang tidak Isbal
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari semua materi di
atas saya dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk mengatasi permasalahan SURI
TAULADAN MUSLIM merupakan permasalahan Aklak karna untuk memilki aklak maka
kita harus memilki suri tauladan yang baik, yakni Nabi Muhammad Saw merupakan satu – satu nya suri tauladan
muslim yang pantas untuk di tauladani, dan tidak ada kekurangan satupun dari
nya yang merupakan contoh umat islam di dunia.
Cara untuk mencontohi
nabi Muhammad Saw dengan cara menganal Nabi Muhammad Saw, mengathui sejarah
nya, mengikuti perintah nya dan mencontohi perilaku nya melalui Hadis – hadis
Rasulluah Saw.
B.
Saran
Saya sebagai penulis
merasa sadar bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan saya sebagai
penulis merasa berbangga jika anda sebagai pembaca dapat meyampikan kritik dan
saran nya pada makalah ini dan saya sangat bersyukur sekali jika makalah ini
dapat menjadi panutan dan diterus atau di kembangakn untuk kedepan nya.jika ada
kesalahan tutur kata dalam penulisan mohon di maafkan.akhir kata
Assalamu
alaikum warahma tullahi wabarakatu
Komentar
Posting Komentar